Musim Kemarau = Penguapan Besar, Tapi Kok Sulit Terbentuk Awan Hujan?
Banyak yang mengira saat suhu meningkat dan penguapan tinggi, awan akan lebih mudah terbentuk karena sumber utama pembentukan awan adalah uap air. Tapi faktanya, musim kemarau justru bikin awan hujan sulit terbentuk! Kenapa ya?
Simak 7 penyebab utamanya:
1. Radiasi matahari tinggi meningkatkan penguapan, tapi belum tentu cukup untuk membentuk awan.
2. Kelembapan udara rendah, sehingga uap air cepat menguap kembali.
3 Minimnya mekanisme lifting bikin uap air gagal naik dan mengembun.
4 Massa udara kering dari Australia menekan pertumbuhan awan.
5 Atmosfer stabil mencegah awan tumbuh secara vertikal.
6 Awan kecil muncul, tapi tak cukup berkembang untuk menghasilkan hujan.
7 Tidak ada kombinasi faktor yang pas, penguapan saja tidak cukup tanpa kelembapan, lifting, dan ketidakstabilan atmosfer.
Jadi, meski penguapan besar, awan hujan tetap sulit terbentuk saat musim kemarau.
Tips Hadapi Musim Kemarau:
- Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi
- Gunakan pelembap kulit & tabir surya saat beraktivitas di luar
- Hemat penggunaan air, terutama di daerah rawan kekeringan
- Periksa kondisi tanaman & ternak secara rutin
- Waspadai potensi kebakaran lahan akibat cuaca kering
Yuk, pahami cuaca agar kita lebih siap dan bijak menghadapi musim kemarau!
#MusimKemarau #CuacaEkstrem #Penguapan #AwanHujan #IlmuCuaca #Meteorologi #LangitCerah #BMKG #Pancaroba #KelembapanUdara #AwanCumulus #InfografisCuaca #IklimIndonesia #CuacaKemarau #EdukasiIklim