
Stasiun Geofisika Lampung Utara yang sebelumnya bernama Stasiun Geofisika Kotabumi merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BMKG Kelas III yang berada di provinsi Lampung, tepatnya di ibukota Kabupaten Lampung Utara, Kotabumi dengan koordinat 4.83 LS dan 104.87 BT dengan elevasi 60 meter. Stasiun Geofisika Lampung Utara mulai beroperasi pada bulan Februari 1982, sesuai dengan keputusan menteri perhubungan No.KM.56/OT/Ph 6-1978 tanggal 8 Maret 1978 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Meteorologi dan Geofisika, 90 m 45/MG 004/8hb-83 tgl 13 Januari 1983. Pada tahun 2020 nama Stasiun Geofisika Kotabumi berubah menjadi Stasiun Geofisika Lampung Utara.
Berikut adalah kepala kantor sejak berdirinya kantor Stasiun Geofisika Kotabumi.
- Muhammad Djamburi (1982 - 1995)
- Adi Supriyanto (1995 - 2002)
- Yanuar (2002 - 2006)
- Chrismanto, S.H (2006 - 2013)
- Joharman, S.H, M.M (2013 - 2018)
- Anton Sugiharto, S.Kom (2018 - 2022)
- Sugeng Prayitno,S.T (2022 - 2025)
- Litman, ST., M.Ling (2025)
Pada tanggal 9 Februari 1982 Stasiun Geofisika Lampung Utara mulai mengoperasikan peralatan pematauan gempabumi dengan kode KLI yang dipasang di desa Mulangmayang, Kotabumi Lampung utara. Adapun alat yang dipasang adalah Visual Kinemetrics Seismograph Komponen Vertical dan Strongmotion Accelerograph (SMA I). Pada tahun 1986 menggunakan SPS 1 Seismograph Komponen Vertical dan Strongmotion Seismograph yang diletakan di di -04.52 104.51, pada tahun 1996 pemantauan gempabumi menggunkan peralatan Telemetry yaitu Seismograph SPS 3, pada tahun 1997 PS-2A. Pada tahun 2006 dan 2007 wilayah lampung dipasang sensor Inatews dimana stasiun geofisika kotabumi menggunakan singgle sensor untuk analisa seperti sensor KLI (Kotabumi) software analisa menggunakan WGSN Plot dan Atllas yaitu pada tahun 2006 dan sensor KLSI (Negara Ratu) pada tahun 2007 software yang digunakan adalah MSDP. Sejak tahun 2016 pemantauan dan pengolahan data gempabumi di Stasiun Geofisika Lampung Utara menggunakan software Seiscomp3 Versi Jakarta yang dapat mengolah data secara automatis dari berbagai sensor seismometer Broadband. Software ini dapat mengambil data dari beberapa stasiun (multistation) pada jaringan Sistem InaTEWS yang meliputi jaringan Libra, GFZ dan CEA, sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat dibandingkan hasil dari sistem single station. Stasiun Geofisika Lampung Utara bertanggung jawab untuk menganalisa gempabumi di wilayah regional II yaitu di di wilayah 03.00 - 14.00 LS , 92.00 - 109.00 BT, pemantauan ini dilakukan bersama stasiun geofisika lain di wilayah regional II.Terdapat 23 sensor InaTEWS yang menjadi tanggung jawab stasiun dimana stasiun tersebut ada di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan.
Stasiun Geofisika Lampung Utara dari tanggal 25 September 1985 telah melakukan monitoring Lightning dengan sensor ESID dan pada bulan September 2008 telah diganti dengan sensor BOLTEK dan telah mengalami beberapa kali perbaikan dan penggantian Alat, Alat yang beroperasi sekarang mengunakan tipe Boltek-StormTracker PCI. Pengolahan data petir menggunakan software Lightning Detector Versi 6.6.2. Pada tanggan 6 November 2018 software monitoring menggunakan Nextrom hinggal sekarang.
Peralatan Magnetbumi yang menjadi tanggung jawab Stasiun Geofisika Lampung Utara berjumlah dua. Peralatan tersebut berasal dari hasil kerjasama BMKG dengan salah satu Universitas di Jepang. Magnet bumi MT JCS-107F merupakan peralatan dari Chiba University yang di install pada tahun 2008, peralatan di install di daerah Sungkai Selatan, Lampung Utara. Magnet bumi Magdas 9 peralatan dari Kyushu University yang di install pada tahun 2013 di stasiun terpadu Liwa, Lampung Barat. Pada tanggal 5 Desember 2019 telah dipasang Magdas-9 di Kalianda Lampung Selatan dengan kode (LPS) dimana data-data magnet digunakan untuk prekursor Gempabumi.
Kegiatan pengamatan Synop di Stasiun Geofisika Lampung Utara dengan garis lintang 04 83 LS bujur 104 87 BT dengan elevasi 60 m sejak tahun 1994 yaitu pengamatan suhu, hujan, sinar matahari kelembapan, tekanan udara dan awan. Berikut adalah hasil pengamatan meteorologi dan klimatologi yang meliputi Fklim-71, Cuaca Bermakna, dan Penakar Hujan Hellman. Pengamatan Synop dilakukan setiao hari dari jam 07:00-19:00 WIB.
Kantor Pertama Stasiun Geofisika Kotabumi 1982
Pos pengamatan gempabumi di Mulangmayang 1982
Kantor Stasiun Geofisika Lampung Utara Setelah direhap Pertama