Penulis : Eka Suci Puspita Wulandari, RZ. Abdul Aziz
Perubahan kondisi iklim yang terjadi saat ini membawa banyak perubahan pada kehidupan manusia. Selain menggeser perubahan pola musim, perubahan iklim juga meningkatkan suhu udara diatas rata-ratanya yang berdampak pada kenaikan muka air laut. Kenaikan muka air laut tercepat dimulai pada tahun 2013 dan mencapai level paling tinggi di tahun 2021. Hal ini menjadi bagian dari dampak pemanasan global yang sedang berlangsung, dimana es di kutub terus mencair, gletser juga terus mencair, menyebabkan kenaikan muka air laut. Kenaikan muka air laut erat kaitannya dengan kejadian banjir rob dimana semakin meningkat pasang surut maka wilayah pesisir yang dekat dengan pantai akan semakin terendam air laut. Banjir rob merupakan naiknya pasang surut akibat dari fenomena pasang surut air laut yang menyebabkan terjadinya genangan di pesisir pantai. Terdapat beberapa Kelurahan di wilayah Kota Bandar Lampug yang memiliki kerentanan banjir rob yaitu Kelurahan Kangkung, Bumi Waras, dan Sukaraja. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan didapatkan beberapa poin penting diantaranya konfigurasi pelatihan telah dilakukan sebanyak 5 kali menghasilkan nilai korelasi 0.9 keatas. Pada saat proses pengujian data hanya ada 2 konfigurasi yang performanya meningkat yaitu konfigurasi 2 dan 3. Konfigurasi 3 memiliki nilai akurasi yang paling baik yaitu mencapai 100%, maka dari itu konfigurasi 3 digunakan untuk menjadi model untuk memprediksi kejadian banjir rob dengan menggunakan data-data variabel yang ada saja. Saat tinggi muka laut 1.5 meter prosentase kejadian banjir adalah 100%, sedangkan untuk gelombang saat berada di angka 2.5 meter prosentase kejadian banjir rob nilai akurasinya 90-100%. Untuk gelombang 1.5 meter kebawah peluang untuk terjadi banjir rob prosentasenya cukup kecil paling besar hanya 30%. Tabel prediksi banjir rob dapat memudahkan prakirawan atau forecaster yang sedang bekerja. Dengan adanya prediksi banjir rob kedepannya dapat digunakan untuk pembuatan peringatan dini esok hari, namun hasil dari prediksi banjir rob masih cukup banyak tahapan yang harus dilalui.
Keywords : Tinggi Muka Laut; Banjir Rob; Artificial Neural Network; Peringatan Dini
https://jurnal.darmajaya.ac.id/index.php/PSND/article/view/3253
© Copyright:ase 2020 | BMKG - Provinsi Lampung