Penulis : Intan Prayuda Wulandari,Avrionesti
Wilayah pesisir merupakan wilayah yang sangat rentan terhadapperubahanbaik yang berasal dari darat maupun dari laut. Salah satu perubahanyang akhir-akhir ini mengancam keberlangsungan wilayah pesisir di seluruh belahan dunia adalah adanya kenaikan tinggi muka laut (TML).Perubahan tinggi muka laut (TML) di wilayah pesisir salah satunya disebabkanolehsiklon tropis. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tinggi muka laut (TML) saat terjadinya Siklon Tropis Paddy, Darian, dan Freddy di wilayah Pesisir Barat Lampung.Data siklon tropis digunakan untuk menganalisis trayektori dan skala/kategori siklon tropis. Kemudian, keluaran model berupa tinggi muka air laut diverifikasi dengan menggunakan data pengamatan pasang surut BIG yang selanjutnya digunakan dalam menganalisis ketinggianmuka air laut. Berdasarkan analisis kondisi pengamatan TML pada ketiga kejadian siklon tropis, kondisi TML terlihat cenderung lebih tinggi dari kondisi normalyaitu sebesar 0,01 –0,30 mpadafase bulan yang sama yaitu fase setengah purnama akhir. Dari hasil simulasi tinggi muka laut yang telah dilakukan dengan menggunakan model Delft3D secara timeseriesdan spasial, diketahui bahwa hasil model Delft3D mampu menyimulasikan kondisi tinggi muka lautsaat kejadian Siklon Tropis Paddy, Darian, dan Freddydi Pesisir BaratLampung terutama di lokasi wisata Pantai Batu Tihang, Pulau Pisang, Krui, Tanjung Setia, dan Melastidengan kenaikan TML sebesar -0,2 –0,8m. Namun, hasil yang ditampilkan oleh model Delft3D masih menunjukkan nilai yang underestimatedan dibutuhkan koreksi datum untuk menyesuaikan hasil model dengan data pengamatan tinggi muka laut dari Badan Informasi Geospasial (BIG).
Kata kunci: Siklon tropis, tinggi muka laut, Delft3D, pesisir.