Stasiun Meteorologi Maritim Lampung berdiri dan mulai beroperasi sejak bulan Oktober
tahun 1997 di dalam wilayah pelabuhan Panjang. Stasiun Meteorologi Maritim
Lampung dibangun berdasarkan anggaran proyek tahun 1995/1996 dengan peralatan
yang sederhana dan serba terbatas. Pada awalnya Stasiun Meteorologi Maritim
Lampung melakukan pengamatan selama enam jam setiap harinya dengan dipimpin
oleh seorang penanggungjawab pos.
Pada tahun 1998 jam operasi dari pos pengamatan meningkat menjadi 12 jam pengamatan.
Pada saat itu pos hanya memiliki tiga orang pegawai yang terdiri dari dua orang
observer dan satu orang forecaster. Kemudian pada tahun 2005 status pos berubah
menjadi Stasiun Meteorologi Maritim klas IV Lampung yang dipimpin oleh seorang
kepala stasiun. Wilayah tanggung jawab prakiraan Stasiun Meteorologi Maritim
Lampung yaitu Pelabuhan Panjang, perairan Selat Sunda, Perairan Barat Lampung.
Perairan Timur Lampung dan perairan pantai Bengkulu.
Pada tahun 2009 tanggungjawab Stasiun Meteorologi Maritim Lampung berubah dan
bertambah menjadi 5 wilayah tanggung jawab prakiraan yaitu Pelabuhan Panjang,
wilayah perairan Selat Sunda Utara, wilayah perairan Selat Sunda Selatan,
wilayah perairan Timur Lampung, wilayah perairan Barat lampung dan Samudera
Hindia Barat Lampung.
Pada tanggal 30 Mei 2015, Stasiun Meteorologi Maritim Lampung berpindah lokasi
keluar dari area Pelabuhan Panjang. Perpindahan ini dikarenakan adanya
pengembangan dari kegiatan pelabuhan, dengan lokasi baru berjarak sekitar 1
kilometer dari wilayah pelabuhan Panjang.
Pada Bulan Mei 2015 wilayah tanggung jawab prakiraan selain 5 wilayah pelayanan
ditambah lagi dengan wilayah prakiraan Penyeberangan Bakauheni-Merak, dan 7
wilayah Pelabuhan Laut.
Saat ini jumlah Stasiun Meteorologi yang bertanggung jawab dalam penyiapan dan
penyampaian informasi meteorologi maritim di Indonesia berjumlah 15 stasiun,
terdiri dari 10 stasiun Meteorologi Maritim dan 5 Stasiun Meteorologi.
Stasiun-stasiu ini di tunjuk untuk melakukan penyiapan dan penyampaian
informasi meteorologi maritim dari masing-masing stasiun yang bertanggungjawab
terhadap wilayah perairan yang berbeda-beda.
Sejak berdiri hingga saat ini, Stasiun Meteorologi Maritim Lampung sudah mengalami 6 kali pergantian pimpinan,
yaitu 2 penanggung jawab dan 4 kepala stasiun.